Sabtu, 31 Oktober 2015

KARANGAN



KARANGAN

Karangan adalah pengungkapan gagasan atau ide dalam sebuah karya tulis untuk dipahami oleh pembaca. Karangan terdiri dari karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non-ilmiah.
Karangan ilmiah merupakan karangan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan atau penelitian. Cara penulisannya memiliki struktur dan aturan tersendiri yang dibuat dan ditaati oleh masyarakat ilmiah. Karangan ilmiah ini harus mengungkapkan fakta-fakta yang didapat dari penelitian tanpa menambah maupun mengurangi hasilnya. Biasanya karangan ilmiah mencantumkan kesimpulan agar pembaca dapat lebih mudah memahami isi karangan. Ciri-ciri karangan ilmiah adalah tidak persuasif, tidak argumentatif, objektif, sistematis, dan teratur.

Karangan semi ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Cara penulisannya berdasarkan fakta pribadi. Fakta yang disimpulkan subyektif. Gaya bahasa formal dan popular. Mementingkan diri penulis. Melebihkan-lebihkan sesuatu. Usulan-usulan bersifat argumentative.

            Karangan non-ilmiah adalah karangan yang dibuat dengan menggunakan sisi imajinatif dari pengarang. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan popular.

            Macam-macam karangan, sifat, ciri-ciri, dan bentuknya.

Narasi

Narasi adalah karangan yang dibuat berdasarkan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa. Latar atau setting yang ada pada narasi biasanya digambarkan secara hidup dan juga terperinci. Narasi dibagi dua yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris adalah narasi yang mempunyai sasaran penyampaian informasi secara tepat mengenai suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Narasi Sugestif adalah narasi yang lebih menekankan makna, bahasa yang digunakan pun terkesan konotatif sehingga lebih menampakkan daya khayal para pembaca.

Sifatnya objektif yang disertai dengan peristiwa.

Ciri-ciri :

a. Adanya unsur perbuatan atau tindakan
b. Adanya unsur rangkaian cerita
c. Adanya sudut pandang pengarang
d. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
e. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
f. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
g. Menggunakan bahasa sehari-hari

Bentuknya seperti novel, dongeng, cerpen, dan roman.

Contoh narasi :



Deskripsi 

Deskripsi adalah karangan dimana pembaca dapat merasakan, melihat, dan mengalami peristiwa itu sendiri. Deskripsi terdiri dua macam yaitu Deskripsi Ekspositori dan Deskripsi Impresionatis. Deskripsi Ekspositori adalah karangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar rincian atau hal yang penting-penting saja yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis objek yang diamati. Deskripsi Impresionatis adalah karangan yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir pembacanya.

Sifatnya objektif agar dapat menggambarkan peristiwa dengan baik.

Ciri-ciri :
  1. menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
  2. penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
  3. membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Bentuknya seperti Deskripsi Ekspositori dan Deskripsi Impresionatis.

Contoh Deskripsi :



Eksposisi

Eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk memberikan keterangan dan memaparkan suatu hal sejelas-jelasnya.

Sifatnya objektif

Ciri-ciri :
        a.  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
        b.  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
        c.  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
        d.  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
        e.  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

Bentuknya seperti eksposisi berita, eksposisi proses, eksposisi analis, eksposisi perbandingan, eksposisi ilustrasi.

Contoh Eksposisi :



Argumentasi

Argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar percaya pada suatu hal yang diungkapkan pengarang. Disini pengarang akan menggunakan bukti dan contoh nyata agar semakin meyakinkan pembaca.

Sifatnya obyektif dimana disertakan contoh, analogi dan sebab-akibat.

Ciri-ciri :
a.       Berusaha menyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang
b.      Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, tabel, dan grafik
c.       Pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d.      Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi

Bentuknya seperti  gagasan-gagasan dan pendapat terhadap suatu hal.

Contoh Argumentasi :



Persuasi

Persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar mengikuti apa yang diinginkan oleh pengarang.

Sifatnya objektif disertai data dan fakta.

Ciri-ciri :
  1. Terdapat himbauan atau ajakan
  2. Berusaha mempengaruhi pembaca 
Bentuknya seperti iklan-iklan pada surat kabar dan kampanye lisan.

Contoh Persuasi :



Sumber :
Iskak, Ahmad.2006.Bahasa Indonesia Tataran Semenjana.Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar