KARANGAN
Karangan
adalah pengungkapan gagasan atau ide dalam sebuah karya tulis untuk dipahami
oleh pembaca. Karangan terdiri dari karangan ilmiah, semi ilmiah, dan
non-ilmiah.
Karangan
ilmiah merupakan karangan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan atau
penelitian. Cara penulisannya memiliki struktur dan aturan tersendiri yang
dibuat dan ditaati oleh masyarakat ilmiah. Karangan ilmiah ini harus
mengungkapkan fakta-fakta yang didapat dari penelitian tanpa menambah maupun
mengurangi hasilnya. Biasanya karangan ilmiah mencantumkan kesimpulan agar
pembaca dapat lebih mudah memahami isi karangan. Ciri-ciri karangan ilmiah
adalah tidak persuasif, tidak argumentatif, objektif, sistematis, dan teratur.
Karangan
semi ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan.
Cara penulisannya berdasarkan fakta pribadi. Fakta yang disimpulkan subyektif. Gaya
bahasa formal dan popular. Mementingkan diri penulis. Melebihkan-lebihkan
sesuatu. Usulan-usulan bersifat argumentative.
Karangan non-ilmiah adalah karangan
yang dibuat dengan menggunakan sisi imajinatif dari pengarang. Karangan
nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif.
Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan popular.
Macam-macam
karangan, sifat, ciri-ciri, dan bentuknya.
Narasi
Narasi adalah karangan yang dibuat
berdasarkan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa. Latar atau setting yang
ada pada narasi biasanya digambarkan secara hidup dan juga terperinci. Narasi
dibagi dua yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris
adalah narasi yang mempunyai sasaran penyampaian informasi secara tepat
mengenai suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang
kisah seseorang. Narasi Sugestif adalah narasi yang lebih menekankan makna,
bahasa yang digunakan pun terkesan konotatif sehingga lebih menampakkan daya
khayal para pembaca.
Sifatnya
objektif yang disertai dengan peristiwa.
Ciri-ciri :
a.
Adanya unsur perbuatan atau tindakan
b. Adanya unsur rangkaian cerita
c. Adanya sudut pandang pengarang
d. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
e. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
f. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
g. Menggunakan bahasa sehari-hari
b. Adanya unsur rangkaian cerita
c. Adanya sudut pandang pengarang
d. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
e. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
f. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
g. Menggunakan bahasa sehari-hari
Bentuknya seperti novel,
dongeng, cerpen, dan roman.
Contoh narasi :
Deskripsi
Deskripsi adalah karangan dimana
pembaca dapat merasakan, melihat, dan mengalami peristiwa itu sendiri. Deskripsi
terdiri dua macam yaitu Deskripsi Ekspositori dan Deskripsi Impresionatis. Deskripsi
Ekspositori adalah karangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar
rincian atau hal yang penting-penting saja yang disusun menurut sistem dan
urutan-urutan logis objek yang diamati. Deskripsi Impresionatis adalah karangan
yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir pembacanya.
Sifatnya objektif agar
dapat menggambarkan peristiwa dengan baik.
Ciri-ciri :
- menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
- penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera,
- membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Bentuknya seperti Deskripsi
Ekspositori dan Deskripsi Impresionatis.
Contoh Deskripsi :
Eksposisi
Eksposisi
adalah karangan yang bertujuan untuk memberikan keterangan dan memaparkan suatu
hal sejelas-jelasnya.
Sifatnya objektif
Ciri-ciri :
a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Bentuknya
seperti eksposisi berita, eksposisi proses, eksposisi analis, eksposisi
perbandingan, eksposisi ilustrasi.
Contoh
Eksposisi :
Argumentasi
Argumentasi adalah
karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar percaya pada suatu hal
yang diungkapkan pengarang. Disini pengarang akan menggunakan bukti dan contoh
nyata agar semakin meyakinkan pembaca.
Sifatnya obyektif dimana disertakan contoh, analogi
dan sebab-akibat.
Ciri-ciri :
a. Berusaha
menyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang
b. Pembuktian
dilengkapi dengan data, fakta, tabel, dan grafik
c. Pengarang
berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d. Dalam
membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi
Bentuknya seperti
gagasan-gagasan dan pendapat terhadap suatu hal.
Contoh Argumentasi :
Persuasi
Persuasi adalah
karangan yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar mengikuti apa yang
diinginkan oleh pengarang.
Sifatnya objektif disertai data dan fakta.
Ciri-ciri :
- Terdapat himbauan atau ajakan
- Berusaha mempengaruhi pembaca
Bentuknya seperti iklan-iklan pada
surat kabar dan kampanye lisan.
Contoh Persuasi :
Sumber :
Iskak, Ahmad.2006.Bahasa Indonesia Tataran Semenjana.Jakarta:
Erlangga.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar