Rabu, 30 Desember 2015

Bibliografi








Pengertian

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku   dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar tentang suatu subjek ilmu; daftar pustaka.

Bibliografi adalah sebuah daftar pustaka yang mencangkup isi dan deskripsi sebuah buku, hal tersebut meliputi, judul, pengarang, edisi, cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku dan ISBN.

Fungsi

Ø  Membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu
ØMemberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan
Ø  Sebagai jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai
Ø  Sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki
Ø  Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
Ø  Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
Ø  Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan

  
Unsur

1.      Nama penulis, yang dikutip secara lengkap.
Caranya :
·         Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka.
·         Untuk penulis Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama. Nama sendiri.
·         Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan.
·         Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan/dkk).

2.      Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
Caranya :
·         Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecuali kata tugas.
·         Judul buku diletakkan diantara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma.
·         Judul buku diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.

3.      Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
Caranya :
·         Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik dua. Kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma.
·         Sela satu ketukan kemudian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik.
·         Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.

4.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Caranya :
·         Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama dengan judul tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah.
·         Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.


   Macam-Macam

·         Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu. 
·         Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap. 
·         Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.
·         Bibliografi universal termasuk catalog terletak dari perpustakaan nasional yang besar.
·         Bibliografi nasional.
·         Bibliografi niaga termasuk cantuman perdagangan buku serta catalog niaga.
·         Bibliografi selektif atau elektif.
·         Bibliografi incunabula(buku langka).

Penyusunan

·                  Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga. 
·                  Jika tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet. 
·           Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan. 
·                  Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi. 
·                  Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.
Contoh
                               
·                  Oemarjati, Boen S. Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Gunung Agung, 1971.
·                  Slamet, Sukirnanto et al. Antalogi Puisi Indonesia 1-2. Bandung: Angkasa, 1997.
Sumardjo, Jakob. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Indonesia. Bandung: Citra       Aditya  Bakti, 1992.

Sumber :